masukkan script iklan disini
Fokus Kabar (Kota Cirebon) - Terkait adanya dugaan pemberian stiker salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota kepada anak anak yang konon dilakukan oleh salah satu oknum orangtua siswa di sebuah sekolah dasar diwilayah Kecamatan Pekalipan berbuntut sekolah ini di datangi Panwas( Panitia Pengawas ) Kecamatan Pekalipan untuk klarifikasi.
Kedatangan Petugas dari Panwascam ini di sambut baik oleh Kepala Sekolah SD Pulasaren 2 ,Walikelas 2,serta Oknum orang tua siswa yang di duga memberikan stiker pada rekan rekannya di sekolah Rabu 30 Oktober 2024.
Dalam keterangannya Nono Noviar Divisi HP2M Panwascam Pekalipan menjelaskan " Kita sudah melakukan klarifikasi terkait kejadian kemarin dengan melibatkan Hafiz Komisioner penanganan pelanggaran yang mungkin lebih rinci bisa tanyakan kepada beliau terkait dengan permasalahan kemarin terekspos di media , dan sebagai kewajiban yang di atur oleh TKPU maupun perbaslu kami harus melakukan penelusuran dan sudah dilakukan dan mudah mudahan penelusuran awal ini memberikan hasil yang terbaik dan mudah mudahan juga bisa menyelesaikan permasalahan permasalahan yang terkait dengan pemilihan serentak 2024 " paparnya.
Ditempat yang sama Hafiz Divisi penanganan pelanggaran penyelesaian sengketa Panwascam Pekalipan menerangkan " Pertemuan hari ini kita dari Panwaslu Kecamatan Pekalipan meminta keterangan terkait pemberitaan di Media bahwa ada Wali murid yang di duga melakukan atau menyebarkan bahan kampanye ,jadi sifatnya kita hanya klarifikasi ke pihak sekolah, Walikelas ,dan Walimurid kalaupun memang nanti kedepannya tidak ada proses dugaan pelanggaran tetap kita mengadakan klarifikasi tetapi nanti Panwascam Pekalipan memproses itu semua, bahwasanya didalam PKPU 13 tidak boleh ada Kampanye di fasilitas Pendidikan ....jadi kita menghimbau kepada Walimurid dan pihak sekolah itu tidak ada unsur Kampanye ataupun tidak ada kegiatan politik praktis " terangnya.
Drs. Dadang Suwanda selaku kepala sekolah SD Pulasaren 2 angkat bicara perihal kejadian ini " Kami sangat senang dengan kedatangan Panwaslu ke sekolah kami untuk klarifikasi Masalah ini, Karana Panwascam ini resmi, tapi yang pasti pihak sekolah tidak tau menau adanya kejadian ini dan tidak ada yang terlibat dalam masalah ini dan pihak kami telah di wanti wanti oleh pimpinan agar tidak terlibat dalam politik " pungkasnya.
Dadang berharap agar masalah ini cepat selesai dengan baik dan damai serta kedepannya tidak terulang lagi hal hal seperti ini.( Prayoga )
