masukkan script iklan disini
Fokus Kabar (Cirebon) - Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap produsen minyak goreng MinyaKita yang diduga melakukan pelanggaran dalam distribusi dan harga jual produk tersebut.
Menurut Herman Khaeron, kelangkaan MinyaKita yang terjadi di pasaran beberapa waktu belakangan ini mengindikasikan adanya permainan dari pihak produsen atau distributor yang menyebabkan harga melambung. “Kami melihat ada indikasi penyimpangan dalam distribusi MinyaKita, di mana produk yang seharusnya dijual dengan harga terjangkau justru sulit ditemukan di pasaran. Pemerintah harus segera bertindak,” ujar Herman dalam keterangannya kepada media.
Ia juga meminta Kementerian Perdagangan dan instansi terkait untuk mengawasi dengan ketat jalur distribusi minyak goreng bersubsidi tersebut agar benar-benar sampai ke masyarakat dengan harga sesuai ketentuan. Jika ditemukan adanya pelanggaran, ia menegaskan bahwa produsen yang terlibat harus diberi sanksi tegas.
“Kita tidak bisa membiarkan praktik yang merugikan masyarakat ini terus terjadi. Jika ada yang terbukti melanggar aturan, baik itu produsen atau distributor, maka harus dikenakan sanksi tegas, termasuk pencabutan izin usaha jika diperlukan,” tegasnya.
Selain itu, Herman juga mendorong agar pemerintah mempercepat kebijakan stabilisasi harga minyak goreng agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan MinyaKita dengan harga yang wajar. Ia menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam distribusi barang kebutuhan pokok tersebut.
Pernyataan tegas dari Herman Khaeron ini muncul di tengah meningkatnya keluhan masyarakat mengenai kelangkaan MinyaKita di pasaran, sementara di sejumlah tempat ditemukan adanya penjualan dengan harga yang jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah konkret guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng MinyaKita untuk masyarakat.
(herwin)