masukkan script iklan disini
Fokus Kabar (Rokan Hulu) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), terus melakukan razia mendadak di kamar perumahan warga binaan. Kali ini, pada Rabu (14/5/2025), Tim Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) bersama Tim Kesatuan Pengamanan melakukan penggeledahan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan, Veazanol Kosuma, dan Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Anton Fernando. Razia bertujuan untuk meningkatkan keamanan serta menjaga perdamaian di lingkungan Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian.
Dalam penggeledahan kali ini, petugas memeriksa satu kamar hunian. Pemeriksaan mencakup badan dan barang milik warga binaan secara menyeluruh dan rinci.
Selama proses berlangsung, penghuni kamar dikeluarkan satu per satu, sementara petugas lainnya melakukan penyisiran kamar secara menyeluruh.
Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil menemukan dan mengamankan sejumlah barang terlarang. Barang-barang tersebut kemudian dicatat dalam berita acara dan kehancuran sesuai prosedur.
Kepala Lapas Pasir Pengaraian, Efendi Parlindungan Purba, mengapresiasi langkah-langkah barisan pengamanan dalam menjaga Keamanan.
Ia menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan perdamaian (kamtib).
Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan Arah Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Riau, Maizar.
"Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang kondusif, kami akan terus melakukan inspeksi mendadak pada hunian kamar, baik pagi, siang, maupun malam hari," ujar Kalapas Efendi Purba.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyebarkan narkoba dan melakukan praktik penipuan di lapas.
"Ini merupakan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan menjaga keamanan serta memberantas peredaran narkoba dan penipuan di Lapas Pasir Pengaraian," tegasnya.
Dengan adanya razia ini, diharapkan Lapas Pasir Pengaraian tetap menjadi tempat pelatihan yang aman dan bebas dari segala bentuk gangguan keamanan.*
Editor : Wagiran
