masukkan script iklan disini
Fokus Kabar (Indramayu) - Pekerjaan pada kegiatan irigasi Perpompaan Desa Penyidanganan wetan kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat rentan akan terjadinya penyimpangan pada pelaksanaannya.
Kegiatan yang merupakan program dari Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian ini dalam pelaksanaan-nya diduga tidak memperhatikan unsur kemanfaatan yang melibatkan para petani.
Kemudian dalam pelaksanaan proyek yang diberikan kepada Gapoktan " Sri Mulya" dengan dana sebesar Rp112.800.000, namun dalam hal pelaksanaan diduga tidak memperhatikan rencana anggaran biaya. Hal itu diindikasikan, saat salah seorang tukang mengungkapkan, bahwa pelaksanaan itu, ia hanya terima material dari ketua Gapoktan tanpa memegang Rencana Anggaran Biaya.
" Kalau kita tinggal pasang saja (Material) dari ketua kelompok, " ujarnya, Sabtu (20/07/2024) saat dilokasi kegiatan.
'' RAB engga pegang, itu urusannya ketua kelompok, " imbuhnya.
Sementara itu, untuk hasil pekerjaan dari pantauan awakmedia diduga kuat rentan akan penyimpangan. Salah satunya pada pasangan pondasi batu untuk bangunan Perpompaan yang diduga kuat tidak memperhatikan petunjuk teknis. Kemudian, pasangan besi yang digunakan untuk pengecoran tiang penyangga yakni menggunakan besi polos berdiameter 8 dengan besi begel berdiameter 6. Sedangkan, struktur bangunan tembok untuk tempat pompa menggunakan bata berjenis hebel.
Lebih lanjut, informasi yang diperoleh bahwa ketua Gapoktan diketahui bernama Tono nyambi sebagai perangkat desa status non SK yang ditugaskan sebagai tenaga perbantuan oleh Pemerintah Desa setempat. Informasi tersebut muncul langsung dari keterangan kepala Desa Penyidanganan wetan, Nursidin.
" Tono hanya sebagai tenaga perbantuan didesa, tanpa SK, " ungkap Nursidin.
Dalam pelaksanaan, pihak Pemerintah Desa tidak tahu -menahu dan telah diserahkan semua kepada pihak kelompok. " Pihak Pemerintah Desa tidak tahu menahu, sok dengan kelompok langsung," jelasnya.
Sementara itu, awakmedia telah berupaya konfirmasi kepada ketua Gapoktan Sri Mulya, Tono via telepon seluler pribadinya namun belum menuai respon. (TH/JN)