masukkan script iklan disini
Fokus Kabar (Kota Cirebon) - DPRD menggelar rapat dengan Pemda Kota Cirebon dalam rangka penyampaian rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menenah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon tahun 2025-2026.
Memimpin jalannya rapat, Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio SE mengatakan, penyampaian awal RPJMD Kota Cirebon telah disepakati untuk diterima dan akan segera masuk tahap pembahasan lanjutan.
Dalam keterangannya, Andrie menjelaskan bahwa naskah awal RPJMD tersebut akan diserahkan kepada Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) untuk dilakukan pembahasan secara lebih mendalam dan menyeluruh.
“Kita sepakat bahwa penyampaian awal RPJMD ini diterima, nanti akan dibahas bersama, dan nanti diserahkan ke Bapemperda supaya lebih mendalam lagi,” ujar Andrie usai rapat paripurna.
Ia menambahkan bahwa pembentukan panitia khusus (pansus) pun tengah dipersiapkan, dengan target mulai pembahasan pada bulan Juni atau Juli. Adapun penetapan RPJMD Kota Cirebon direncanakan rampung pada bulan Agustus 2025.
Lebih lanjut, Andrie berpesan agar pembahasan RPJMD ini harus memuat program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat. Sebab tujuan utama pembangunan di antaranya membuka kesempatan kerja, serta mampu mendorong daya saing, meningkatkan penghasilan serta indeks pembangunan manusia (IPM).
“Ke depan pembahasannya harus lebih rinci, sehingga program yang ditetapkan bisa dirasakan masyrakat. Outputnya IPM bisa meningkat, taraf hidup lebih baik, dan pendapatan masyarakat pun meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Rosmawati SpdI mengatakan bahwa pemerintah Kota Cirebon telah menetapkan visi pembangunan lima tahunan, yaitu “Terwujudnya Kota Cirebon yang Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius, Aman dan Berkelanjutan Tahun 2029” atau disingkat menjadi “Kota Cirebon yang Setara Berkelanjutan.”
Menurutnya, visi ini menjadi landasan bagi seluruh program dan kebijakan yang akan dijalankan selama masa pemerintahannya. Termasuk dalam penyusunan RPJMD Kota Cirebon 2025-2026.
“Kami juga telah merumuskan lima misi pembangunan daerah, mulai dari peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi lokal, tata kelola pemerintahan yang baik, pelestarian lingkungan hidup, hingga pemberdayaan sosial dan budaya,” tuturnya.
(herwin)