-->

Perundungan Diduga Terjadi Di SMP 17 Kota Cirebon

Fokus Kabar
Wednesday, May 28, 2025, May 28, 2025 WIB Last Updated 2025-05-28T09:01:35Z
stnting

masukkan script iklan disini

Fokus Kabar (Cirebon) - Entah mungkin karena salah faham atau bagaimana seorang oknum kelas 8 Siswa SMP Negeri 17 diduga melakukan perundungan terhadap teman sekolahnya  yang konon terjadi pada hari Selasa 27 Mei 2025.

    
Saat Media mencoba mendatangi sekolah tersebut Rabu 28 Mei 2025  dan hendak menemui Kepala Sekolah guna komfirmasi namun sayang kepala sekolah tidak ada ditempat karena menurut keterangan warga sekolah sedang menunaikan Ibadah Haji,sehingga Media susah untuk mencari informasi adanya dugaan perundungan tersebut,meski menurut kabar terduga pelaku  sudah di panggil BK namun guru guru di sana pun tak ada yang mau angkat bicara.
     
Akhirnya media bertemu dengan Wawan Surmawan S.Pd selaku Wakasek Kesiswaan disana beliau membenarkan adanya perundungan tersebut namun di luar pengetahuan guru guru hingga wawan menjelaskan " Kejadian memang terjadi di sekolah saat jam istirahat, bukan berarti pihak sekolah membiarkan dan tidak ada tindakan karena pelaku sudah di panggil guru BP  ,kejadiannya baru kemarin sore sementara saya tidak ada di tempat karena ada rapat dan baru malamnya saya dapat kabar , dan hari ini saya panggilin orang tuanya " paparnya .
    
Sementara terduga korban (VA)  sempat di wawancarai media dan mengatakan " Katanya aku tuh ngejelekin dia,tapi aku gak ngerasa ngejelekin dia , aku dipukul kepalanya " pungkasnya.
     

Di ruangan berbeda Media pun bertemu dengan terduga pelaku  (A ) yang di dampingi orang tuanya namun Media tak bisa mendapatkan keterangan disebabkan orangtua beserta ( A ) tidak memberikan komen apapun.

     
Bagaimana hal ini bisa terjadi , dan jika memang terjadi di mohon kepada Dinas Pendidikan Kota Cirebon jangan diam saja diharapkan untuk memperhatikan hal ini sebab apapun dalilnya perundungan tetap tidak boleh terjadi karena akan merugikan banyak pihak selain korban maka sekolahpun bisa di rugikan atas perundungan tersebut selain itu dimohon kepada KDM ( Kang Dedi Mulyadi ) selaku Gubernur Provinsi Jawa Barat untuk turun tangan dalam hal ini agar tidak terjadi lagi perundungan perundungan di sekolah lainnya.( Prayoga )
Komentar

Tampilkan

Terkini