-->

Dekranasda Kota Cirebon Resmi Dikukuhkan, Fokus Penguatan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal

Fokus Kabar
Tuesday, June 17, 2025, June 17, 2025 WIB Last Updated 2025-06-17T07:35:07Z
stnting

masukkan script iklan disini

Fokus Kabar (Cirebon) - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menghadiri pengukuhan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Cirebon periode 2025–2030 di Sekretariat Dekranasda, Selasa (17/6/2025). Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Tahun 2025, yang menjadi tonggak awal perumusan strategi pengembangan sektor kerajinan dan ekonomi kreatif daerah.


Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kota Cirebon, Noviyanti Edo dan dihadiri oleh Staf Ahli Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidayat. Dalam sambutannya, Wali Kota Cirebon menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada jajaran pengurus yang baru saja dikukuhkan. Ia berharap kepercayaan dan amanah ini menjadi energi baru bagi Dekranasda dalam memperkuat peran strategisnya sebagai penggerak industri kerajinan di Kota Cirebon.

"Dekranasda bukan sekadar organisasi pelengkap, tetapi motor penggerak ekonomi kreatif yang berbasis pada kearifan lokal. Khususnya di Kota Cirebon, ini berarti bagaimana kita bisa kembali mengangkat potensi batik dan beragam produk kriya khas yang menjadi identitas budaya kita," ujar Wali Kota.

Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa penguatan sektor kerajinan menjadi bagian penting dari visi pembangunan Setara Berkelanjutan yang tengah diusung Pemerintah Kota Cirebon. Menurutnya, pembangunan ekonomi rakyat yang kuat tak bisa lepas dari peran UMKM, khususnya para perajin yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Selain itu, melalui forum Rakerda, Wali Kota meminta agar Dekranasda menyusun langkah-langkah strategis dan terukur.

"Penguatan kapasitas perajin, perluasan akses pasar, integrasi dengan platform digital, hingga kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Dekranasda harus mampu menjadi jembatan antara perajin lokal dengan pasar global," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan kekuatan budaya lokal sebagai modal daya saing global. "Batik Cirebon dan kerajinan lainnya memiliki karakter khas. Itu harus menjadi nilai jual yang dikemas dengan inovasi dan promosi yang tepat," tambahnya.


Tak kalah penting, Wali Kota juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk terlibat aktif dalam mendukung Dekranasda. "Kita butuh sinergi dari sektor pendidikan, pariwisata, perizinan, hingga digitalisasi. Penguatan ekosistem kerajinan harus dilakukan secara kolaboratif," tuturnya.


Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Cirebon, Noviyanti Edo, menyampaikan bahwa momen pengukuhan ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan langkah awal yang penuh makna untuk memperkuat komitmen dalam memajukan industri kerajinan daerah.

"Kerajinan bukan semata produk ekonomi, tapi juga identitas budaya yang harus kita jaga dan kembangkan. Kita ingin Dekranasda menjadi sahabat dan penggerak di tengah para perajin, hadir dengan hati, bergerak dengan empati, dan berkarya dengan inovasi," tutur Noviyanti.

Ia menyebutkan bahwa Dekranasda Kota Cirebon siap menghadirkan program-program nyata yang berdampak langsung, seperti pelatihan berbasis kebutuhan, pendampingan pemasaran digital, serta pengembangan pusat kreativitas dan inovasi kerajinan.

"Insya Allah, dengan sinergi yang kuat bersama Pemerintah Daerah dan komunitas kreatif, kita akan membawa kerajinan Kota Cirebon naik kelas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global," ucapnya penuh optimisme.

Menutup sambutannya, Noviyanti mengajak seluruh jajaran pengurus untuk menjadikan periode 2025–2030 sebagai fase kebangkitan baru industri kerajinan Kota Cirebon.

"Kita ingin Cirebon tidak hanya dikenal sebagai kota budaya, tapi juga sebagai pusat ekonomi kreatif yang unggul, berdaya saing, dan tetap berakar pada kearifan lokal," pungkasnya.

(herwin)
Komentar

Tampilkan

Terkini