masukkan script iklan disini
Fokus Kabar (Cirebon) - Anggota DPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Dr. H. Herman Khaeron atau akrab disapa Kang Hero, memberikan apresiasi tinggi terhadap Festival Milm Kampung 2025 yang digelar pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, di Jalan Kantor depan Vihara Dewi Welas Asih, Kota Cirebon.
Menurut Kang Hero, festival ini merupakan langkah kreatif yang mampu memotret kondisi nyata di tingkat masyarakat paling bawah, yakni lingkungan RW, lalu menyajikannya dalam bentuk sinematografi pendek namun berbobot.
"Mungkin orang tak pernah terpikir untuk membuat film dokumenter tentang kampungnya. Tapi di tangan para sineas kampung, hal itu diangkat ke permukaan dan bisa saja viral karena mengundang daya tarik hingga mendunia," ujar Kang Hero.
Mengusung tema "Kampung Bocahe Kita" dan "Kampung Layak Anak", edisi ke-IV Festival Milm Kampung ini dinilai Kang Hero dapat menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat, terutama dalam membangun kampung yang aman dan ramah bagi anak-anak.
"Film ini mungkin adalah cerminan harapan masyarakat agar wilayah mereka bebas dari narkoba, hal-hal negatif, dan bisa menjadi lingkungan sehat bagi masa depan anak-anak," ungkapnya.
Tak hanya memberi dukungan, Kang Hero juga menantang penggagas acara, Dedi Kampleng, untuk menggelar festival edisi selanjutnya dengan skala yang lebih besar.
"Tahun depan saya tantang untuk membuat festival ini lebih luas, lebih matang. Temanya: Babad Tanah Leluhur, tentang kejayaan masa lalu Cirebon dan pluralisme yang masih terjaga. Ini akan seru dan bernilai sejarah," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu, menyampaikan kekagumannya terhadap pelaksanaan festival ini yang melibatkan anak-anak dalam setiap prosesnya.
"Keren sekali, apalagi panitianya juga melibatkan anak-anak. Ini bentuk nyata dari pemberdayaan dan motivasi bagi generasi muda untuk menciptakan karya kreatif sekaligus menggerakkan ekonomi lokal," ujarnya.
Sementara itu, Dedi Kampleng, penggagas Festival Milm Kampung sekaligus Ketua Majelis Seni dan Tradisi (Mesti) Kota Cirebon, menilai kualitas karya para peserta tahun ini jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Para sineas kampung mampu menyampaikan kondisi riil kampung mereka melalui pendekatan sinematografi yang keren untuk ukuran komunitas lokal," ungkapnya bangga.
Tahun ini, festival menampilkan 17 karya film pendek dari 17 RW yang menggambarkan beragam realita dan harapan masyarakat.
Dedi menekankan bahwa tujuan utama festival bukan sekadar tontonan, tapi dorongan perubahan sosial melalui karya kreatif.
"Biarlah kami bergerak dengan cara kami. Tak perlu terlalu berharap pada pemerintah, karena semua punya cara masing-masing untuk membangun kota ini," kata Dedi.
Ia pun menyampaikan terima kasih khusus kepada Kang Herman Khaeron atas dukungannya yang konsisten terhadap acara ini.
"Ini bukti nyata kepedulian wakil rakyat kita. The real Hero. Kesuwun pisan Kang Herman Khaeron, Ibu Hj. Ratna, dan semua pihak termasuk rekan-rekan media yang telah menyukseskan Festival Milm Kampung 2025," pungkasnya.
(herwin)