Fokus Kabar (Cirebon) - Sebanyak 12 warga di Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, dilaporkan terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Menanggapi situasi tersebut, Kuwu Desa Keraton bertindak cepat dengan melakukan upaya pengasapan (fogging) di sejumlah titik rawan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD. Selasa (9/7/2025)
Langkah cepat ini dilakukan sebagai bentuk respons tanggap darurat demi mencegah penyebaran kasus lebih luas. Fogging dilakukan secara intensif di wilayah yang menjadi lokasi tinggal para pasien, serta area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti selokan, genangan air, dan pekarangan rumah.
Kepala Desa Keraton, Muali, menyampaikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dalam menyikapi peningkatan kasus DBD di wilayahnya. Fogging dilakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran penyakit sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kami sangat prihatin dengan adanya 12 warga yang terjangkit DBD. Maka dari itu, kami langsung melakukan fogging agar nyamuk pembawa virus bisa dibasmi. Kami juga mengajak seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan," ujar Muali.
"Kami bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga dan pihak puskesmas. Fogging ini merupakan langkah awal, selain itu kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan 3M Plus," ujar Muali
Selain fogging, pihak desa juga menggalakkan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah air, serta mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Puskesmas setempat turut melakukan pemantauan dan memberikan bantuan medis kepada warga yang terjangkit. Hingga kini, seluruh pasien DBD tersebut sedang menjalani perawatan dan dalam pengawasan tim kesehatan.
Dengan langkah sigap Kuwu Keraton dan kerja sama warga, diharapkan kasus DBD di wilayah tersebut bisa segera terkendali dan tidak menyebar lebih luas.
(herwin)