Fokus Kabar (Majalengka) - Salah satu kebijakan Kapolri dengan sebutan 11 (sebelas) program Prioritas Kapolri dan 8 program Quick Wins dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif salah satunya adalah penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila.
Munculnya sejumlah organsisasi Radikal yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan Negara yang berdasarkan Falsafah Pancasila, harus disikapi secara baik oleh anggota Intelkam dengan mempertajam deteksi guna mengetahui keberadaan jaringan yang mengarah lahirnya Terorisme.
Hal ini dtegaskan Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Wakapolres Majalengka Kompol Asep Agustoni didampingi Kabag SDM AKBP Kustadi kepada seluruh anggota Sat Intelkam beserta Kanit Intelkam Polsek Jajaran, saat pelaksanaan analisa dan evaluasi (anev) bulanan di Gedung Serbaguna Sarja Arya Racana Polres Majalengka, Selasa (15/7/2025).
Lebih lanjut, Wakapolress mengatakan bahwa setiap anggota Intel harus peka terhadap perkembangan situasi gangguan kamtibmas di wilayah masing-masing khususnya situasi saat ini maraknya geng motor dan tawuran.
"Rekan-rekan harus peka dan gali informasi sedalam-dalamnya dengan maraknya geng motor sebagian besar berasal dari luar Majalengka tersebut masuk ke wilayah hukum Kita. Kalau ini sampai ada dan rekan-rekan tidak tahu maka Kita dianggap gagal dalam bertugas" kata Wakapolres.
"Dan juga yang jadi perhatian Kita adalah warga baru yang saat ini banyak bermunculan. Cari tahu identitasnya, apa tujuannya kesini dan kalau perlu awasi pergerakannya bila yang bersangkutan tidak jelas maksudnya apa datang kesini"lanjut Wakapolres.
Menutup arahannya, Wakapolres meminta anggota agar dalam pembuatan produk laporan informasi, tetap mempedomani PERKABIK ( Peraturan Kepala Badan Intelijen Keamanan ) Polri.
Anev bulanan yang berlangsung pukul 10.00 Wib, dihadiri Kasat Intelkam AKP Bayu Surya Wulandono, Kaur Bin Ops Sat Intelkam IPDA Yana Mulyana, para Kanit Intelkam Polres dan Polsek jajaran Polres Majalengka.
Sumber : Humas Polres Majalengka
