Fokus Kabar (Cirebon) - Helatan Ruwat Rawat Nata Budaya Caruban dalam rangka Munggah Suhunan 6 Tahun Yayasan Saung Langit Utama berlangsung meriah dan penuh nuansa kebudayaan. Cirebon, 30 November 2025
Acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar pegiat seni dari berbagai daerah.
Beragam penampilan seni tradisional hingga modern turut menghiasi area Gedung Bunder, Lapangan Kebumen, depan SMPN 16 Kota Cirebon.
Suasana yang semula tenang seketika berubah menjadi meriah dengan hadirnya pertunjukan seni, festival budaya, serta partisipasi pelaku UMKM yang menambah semarak kegiatan tersebut.
Arak-Arakan Hingga Ritual Budaya
Puncak acara pada malam hari semakin menarik perhatian ratusan pengunjung yang memadati lokasi.
Rangkaian kegiatan malam puncak diawali dengan arak-arakan para peserta dari berbagai sanggar, tampil dengan busana tradisional khas yang mencuri perhatian. Mereka berjalan menuju panggung utama untuk menyambut pertunjukan sandiwara kolosal.
Sebelum sandiwara dimulai, rangkaian ritual adat digelar, termasuk pembacaan kidung oleh Jajat Sudrajat, budayawan Cirebon.
Suasana sakral dan penuh penghormatan terhadap budaya leluhur terasa kuat dalam momen tersebut.
Puncak seremoni ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sultan Kacirebonan IX, P.H. Abdul Gani Natadiningrat. Potongan tumpeng kemudian diserahkan kepada Ketua Yayasan Saung Langit Utama, Andri Nooryadi, sebagai simbol rasa syukur dan harapan agar yayasan terus menjadi wadah pelestarian budaya.
Setelah prosesi tumpeng, panggung kembali dimeriahkan oleh berbagai performa seni tradisional, baik yang bersifat klasik maupun modern.
Ketua Umum Yayasan Saung Langit Utama, Andri Nooryadi, menyampaikan bahwa Munggah Suhunan ke-6 ini diisi dengan kegiatan sejak pagi hari.
“Kegiatan diawali lomba mewarnai untuk tingkat TK hingga SD, dilanjutkan dengan grand final lomba tari. Grand final ini adalah akhir dari rangkaian lomba yang sudah berjalan sejak 20 September hingga hari ini, 30 November. Malam ini acara ditutup dengan pertunjukan sandiwara,” jelasnya.
Helatan Munggah Suhunan tahun keenam ini menjadi bukti komitmen Yayasan Saung Langit Utama dalam ruwat, rawat, dan nata budaya Caruban, sekaligus mempererat hubungan antar komunitas seni di Cirebon dan sekitarnya.
Acara ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahun sebagai wujud pelestarian budaya lokal yang kaya dan bernilai tinggi.
( Als )
