Fokus Kabar (Cirebon) - Sanggar Pawang Telik terus menunjukkan konsistensinya dalam melestarikan seni tradisional Cirebon melalui pementasan bebarang yang telah digeluti selama lebih dari empat tahun. Kamis 25 Desember 2025
Dalam setiap penampilannya, sanggar ini menghadirkan beragam kesenian tradisional seperti kuda lumping, berokan, sintren, hingga Jarad Larad.
Dalam satu pementasan bebarang, Sanggar Pawang Telik biasanya melibatkan tiga orang anggota, namun pada momen tertentu jumlah tersebut dapat bertambah hingga tujuh orang bahkan lebih, menyesuaikan kebutuhan pertunjukan.
Tak hanya tampil di wilayah Kota Cirebon, pementasan bebarang Sanggar Pawang Telik juga telah menjangkau Kabupaten Cirebon, bahkan hingga ke wilayah Tegal dan Brebes.
Hal ini dilakukan sebagai upaya memperkenalkan sekaligus melestarikan seni tradisional Cirebon agar dikenal lebih luas oleh masyarakat lintas daerah.
Pimpinan Sanggar Pawang Telik, Zebod, menegaskan bahwa seni tradisional Cirebon masih tetap hidup dan tidak pantas disebut punah. Menurutnya, keberlangsungan seni tradisi membutuhkan kepedulian bersama dari seluruh elemen masyarakat.
“Kalau dibilang seni tradisional Cirebon punah, saya tidak setuju. Seni ini masih ada dan terus berjalan. Tinggal bagaimana kita bersama-sama menjaganya agar tetap lestari,” ujar Zebod.
Ia juga berharap pemerintah tidak memandang sebelah mata keberadaan sanggar-sanggar seni tradisional dan tidak hanya memberikan ruang kepada sanggar tertentu saja.
Pementasan bebarang kali ini digelar di salah satu objek wisata pemandian. Pertunjukan ini mendapat antusiasme tinggi dari para pengunjung, dan menjadi pusat perhatian, baik anak-anak yang tengah berenang maupun para orang tua yang mendampingi.
Menariknya, pementasan bebarang kali ini berlangsung di atas panggung yang dikelilingi kolam renang, sehingga menciptakan suasana unik dan atraktif, sekaligus mendekatkan seni tradisional dengan ruang hiburan keluarga.
Sanggar Pawang Telik yang berdomisili di Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, telah berkiprah di dunia seni tradisional selama puluhan tahun. Dengan konsistensi pementasan lintas daerah, sanggar ini berharap seni tradisional Cirebon dapat terus dikenal, dicintai, dan diwariskan kepada generasi muda.
( Als )





