AMX Indonesia Cirebon Raya Geruduk SMP 7 Guna Tertibkan Oknum Guru Yang Dinilai Arogan -->

AMX Indonesia Cirebon Raya Geruduk SMP 7 Guna Tertibkan Oknum Guru Yang Dinilai Arogan

Fokus Kabar
Wednesday, October 23, 2024, October 23, 2024 WIB Last Updated 2024-10-23T04:34:51Z
stnting

masukkan script iklan disini

Fokus Kabar (Kota Cirebon) -
Belasan Anggota AMX Cirebon Raya menggeruduk sebuah sekolah menengah di kawasan Perumnas Kota Cirebon , tepatnya SMP N 7 Kota Cirebon dengan alasan ingin menertibkan seorang Oknum Guru di sekolah tersebut yang di duga arogan dengan melakukan tindakan yang di nilai kurang pantas dengan malakukan kontak fisik kepada salah satu siswa di sekolah tersebut, Rabu 23 Oktober 2024.
      
Karena perbuatan salah satu oknum guru berinisial R , sang murid merasa di rugikan dan mentalnya down sebab sang oknum melakukan tindakan tersebut di depan rekan rekan daripada siswa yang bersangkutan , sementara siswa yang di duga mendapatkan perundungan dari oknum  tenaga pengajar tersebut adalah anak kandung dari salah satu anggota Organisasi berbackroud gambar Tank Baja.
      
Kedatangan AMX ke SMP7 di sambut baik oleh kepala sekolah dan segera di adakan klarifikasi di ruang kepala sekolah dengan menghadirkan oknum guru yang bersangkutan beserta orangtua siswa yang mendapat perundungan dari oknum tersebut.
     
Dalam keterangannya kepada Media, oknum guru berinisial R melakukan hal tersebut di duga karena kesal dengan siswanya yang terus terusan menanyakan kapan waktu pulang,sementara di tempat yang sama  Dra.Euis Sulastri M.Pd Kepala sekolah mengungkapkan " Kami selaku Kepala sekolah sangat menyesali kejadian ini dan kami berharap agar tidak terulang lagi, jika masih terulang lagi kami akan memberikan sanksi keras kepada pelaku nya ". Pungkas Euis.
       
M.Hayat ketua AMX Cirebon Raya pun angkat bicara " Kami sangat menyesali dan sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di sekolah ini, sebab Mendidik itu tidak dengan cara kekerasan jadi kami sangat menyayangkan perbuatan dari oknum yang telah melakukan kontak fisik terhadap siswanya " paparnya.

Dugaan perbuatan yang di lakukan oleh oknum R terhadap muridnya itu jelas di lakukan di lingkungan sekolah juga tidak sesuai dengan Permendikbud nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
     
Dan akhirnya setelah ada konfirmasi dan klarifikasi dari oknum guru beserta orangtua siswa yang di saksikan oleh Kepala Sekolah,staff Guru, Anggota AMX dan Media , R selaku terduga guru yang arogan mengaku salah dan meminta maaf sebesar besarnya kepada pihak orangtua siswa dan Ormas AMX serta membuat surat pernyataan jika mengulangi kembali perbuatan tersebut akan mendapatkan sanksi keras dari sekolah. ( Prayoga )
Komentar

Tampilkan

Terkini