Eco Print Motif Daun Jati Kota Cirebon Memikat Panggung KKJ dan PKJB 2025 -->

Eco Print Motif Daun Jati Kota Cirebon Memikat Panggung KKJ dan PKJB 2025

Fokus Kabar
Sunday, July 20, 2025 Last Updated 2025-07-20T11:46:45Z

Fokus Kabar (Bandung) - 
Kehangatan budaya dan keharmonisan kreativitas berpadu indah di atas panggung Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025,  di Trans Studio Mall Bandung Jumat (18/7). Dalam acara yang memadukan semangat ekonomi kreatif dan kearifan lokal itu, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo bersama Ketua Dekranasda Kota Cirebon, Noviyanti Edo tampil memukau sebagai perwakilan Kota Udang.


Keduanya membalut tubuh dengan karya terbaik pelaku UMKM Kota  Cirebon, busana eco print berbahan pewarna alam, berpola daun jati, yang memancarkan identitas kuat daerah. Tak hanya elegan dalam visual, busana tersebut juga sarat makna, jejak daun jati sebagai simbol keseharian warga, yang juga membalut nasi jamblang, kini melangkah anggun di atas runway.

"Ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi bentuk nyata komitmen kami. Pemerintah Kota Cirebon hadir, membersamai UMKM, mendorong mereka melangkah lebih jauh, menuju pasar nasional, bahkan internasional," ungkap Wali Kota Cirebon dalam wawancaranya seusai acara.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi panggung strategis bagi pertumbuhan UMKM daerah. "Saya optimistis, dari ajang seperti KKJ dan PKJB akan lahir wirausahawan tangguh dari Kota Cirebon, yang tak hanya dikenal di tatar lokal, tetapi juga menorehkan nama di tingkat global," tuturnya.


Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Cirebon, Noviyanti Edo, menyampaikan bahwa Kota Cirebon akan terus menampilkan sesuatu yang khas dan tak biasa.

"Kami ingin menghadirkan warna yang berbeda, sesuatu yang benar-benar mencerminkan ruh Cirebon. Motif daun jati dalam teknik eco print ini adalah bagian dari identitas kita," ungkapnya.

Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman, turut menambahkan bahwa busana yang dikenakan kepala daerah tersebut merupakan karya pelaku UMKM lokal yang mengangkat keunikan khas Cirebon.

"Motif daun jati bukan sekadar estetika, tetapi juga pengingat akan tradisi kuliner kita, nasi jamblang yang dibungkus daun jati adalah ikon yang kini tampil dalam rupa lain, busana elegan nan lestari," ujarnya.


Fashion show ini merupakan salah satu sorotan utama dalam rangkaian KKJ dan PKJB 2025 yang digelar bersamaan dengan West Java Syariah Economic Festival. Ketiga agenda besar ini menjadi hasil kolaborasi Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan para pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif.


Diselenggarakan untuk memperkuat ekosistem UMKM berbasis kearifan lokal, kegiatan ini mengusung semangat digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan. Selain fashion show, pengunjung juga disuguhkan expo produk unggulan, seminar edukatif, workshop interaktif, hingga kompetisi kreatif yang menyemai bibit-bibit kolaborasi dan daya saing.

Kota Cirebon, lewat langkah kecil nan anggun di atas panggung, mempertegas jati dirinya bahwa dalam sehelai kain eco print bermotif daun jati, tersimpan kekuatan budaya, ekonomi, dan harapan masa depan.

(herwin)
Komentar

Tampilkan

Terkini