Gedung Bundar Kota Cirebon Berguncang oleh Festival Gedung Bundar Gugah -->

Gedung Bundar Kota Cirebon Berguncang oleh Festival Gedung Bundar Gugah

Fokus Kabar
Sunday, September 21, 2025 Last Updated 2025-09-20T17:11:48Z

Fokus Kabar (Cirebon) -
Gedung Bundar, salah satu cagar budaya bersejarah di Kota Cirebon, berguncang oleh tepuk tangan dan sorak sorai ratusan warga yang menghadiri Festival gedung bunder gugah dengan tema “Gugah Tari Gedung Bundar”, Sabtu (20/9). 

Acara ini diinisiasi Yayasan Saung Langit Utama, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Kopi Vespa, serta komunitas Dalan Dolan.

Mengusung tema “Gugah Tari Gedung Bundar”, festival ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan tari, tetapi juga membuka ruang bagi UMKM dan pedagang kaki lima untuk menampilkan produk kreatif lokal. 


Suasana meriah menandai kebangkitan kembali Gedung Bundar sebagai pusat seni dan budaya masyarakat Cirebon.

Ketua Umum Yayasan Saung Langit Utama, Andri Nooryadi, mengatakan festival ini lahir dari semangat menjaga warisan budaya leluhur sekaligus mendukung ekonomi kreatif. "Untuk melestarikan seni budaya Cirebon, mengangkat ekonomi kreatif masyarakat melalui UMKM dan PKL, dan menjadikan Gedung Bundar sebagai pusat seni tradisional. Festival ini kami harapkan menjadi wadah berapresiasi serta menghidupkan kembali cagar budaya di Kota Cirebon,” ujarnya.

Sejumlah seniman muda tampil memukau di panggung festival. Ferrys Khusein Setiaddie menghadirkan tari Getih Abang, Juniar dengan tari Niskala, Selvia Mutiara Nirmala Sari lewat tari Bentang-Bentang, dan Sekar Nurejeki dengan tari Sancang Gugat.


Di sela penilaian juri, pengunjung juga disuguhkan pertunjukan dari Sanggar Nawa Sena Budaya serta tari topeng Klana, salah satu ikon seni tradisi Cirebon.

Penampilan Terbaik Hasil penjurian di raih oleh  Sekar Nurejeki sebagai penampil terbaik pertama dengan tari Sancang Gugat. Dan posisi kedua diraih Ferrys Khusein Setiaddie melalui tari Getih Abang.

Festival ini membuktikan seni tradisi Cirebon tetap hidup dan mendapat tempat di hati masyarakat, sekaligus mengukuhkan Gedung Bundar sebagai ruang ekspresi budaya dan penguatan ekonomi kreatif lokal 

( als )

Komentar

Tampilkan

Terkini