Fokus Kabar (Cirebon) - Ketersediaan air bersih masih menjadi persoalan di beberapa wilayah Kota Cirebon. Seperti yang dialami warga di pemukiman baru Kalitanjung Timur RT 04 RW 02, yang terletak di lahan kosong bekas makam Cina. Karena layanan PDAM belum menjangkau wilayah tersebut, salah satu warga, Acih, memilih menggunakan jasa pengeboran manual untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Dengan kedalaman mencapai sekitar 18 meter, pengeboran manual itu akhirnya berhasil mengeluarkan air. Namun, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, yakni mencapai Rp 4,5 juta.
Acih menuturkan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk persiapan menghadapi musim kemarau.
“Kalau kemarau di sini biasanya sulit air walaupun sudah ada sumur bor, soalnya daerahnya dataran tinggi.
Jadi saya siapkan dari sekarang. Biayanya lumayan besar, cukup menguras kantong, tapi mau bagaimana lagi, kebutuhan air itu penting,” ungkap Acih, Senin (30/9/2025).
Ia berharap ke depan, PDAM dapat segera masuk ke wilayah pemukiman baru tersebut sehingga warga tidak lagi kesulitan mengakses air bersih, terutama di musim kemarau.
Sementara itu, warga sekitar menyambut positif upaya pengeboran manual ini. Mereka menilai kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama agar aktivitas rumah tangga dapat berjalan lancar.
( Woelan )




