Fokus Kabar (Cirebon) - Upaya panjang Yayasan Harapan Robbani dalam memperkuat peran sosial dan kemanusiaan akhirnya berbuah hasil.
Lembaga yang sebelumnya dikenal dengan nama Graha Yatim & Dhuafa ini resmi menyandang status sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat Provinsi Jawa Barat setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Agama Republik Indonesia, pada 29–30 Oktober 2025 di Hotel Orchard Industri, Jakarta.
Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, dan diterima oleh Ketua Yayasan Harapan Robbani, Saparna, bersama Direktur LAZ Harapan Robbani, Ahmad Rifa'i.
Legalitas baru ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan lembaga asal Cirebon tersebut, sekaligus menegaskan komitmen Harapan Robbani untuk mengelola dana zakat, infak, dan sedekah secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Transformasi Menuju Tata Kelola Zakat yang Profesional
Ketua Yayasan Harapan Robbani, Saparna, menilai pengakuan resmi dari pemerintah ini bukan hanya bentuk legitimasi, tetapi juga amanah besar untuk memperluas pelayanan kepada masyarakat.
"Status ini adalah tanggung jawab baru. Kami ingin memastikan pengelolaan zakat tidak hanya tepat sasaran, tapi juga membawa dampak nyata bagi pemberdayaan umat," ujar Saparna.
Sementara itu, Direktur Harapan Robbani, Ahmad Rifa'i, menambahkan bahwa transformasi dari Graha Yatim & Dhuafa menjadi LAZ Provinsi merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak selama bertahun-tahun.
"Kami berproses cukup panjang, mulai dari pembenahan sistem, peningkatan kapasitas SDM, hingga penguatan jejaring dengan mitra dan donatur. Alhamdulillah, kini Harapan Robbani siap melayani dengan cakupan yang lebih luas," jelasnya.
Dukungan Pemerintah dan Harapan bagi Cirebon
Dalam sambutannya, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah Harapan Robbani yang dinilai konsisten membangun kepercayaan publik di bidang filantropi Islam.
"Kami berharap Harapan Robbani dapat menjadi pionir pengelolaan zakat di Cirebon dan Jawa Barat, serta menjadi contoh bagi lembaga zakat lain dalam melayani umat," tuturnya.
Harapan ini disambut antusias oleh para pengurus dan relawan Harapan Robbani yang hadir dalam acara tersebut. Bagi mereka, pengakuan sebagai LAZ provinsi bukan hanya simbol legalitas, melainkan awal dari perjalanan baru menuju kebermanfaatan yang lebih luas.
Meningkatkan Kepercayaan Publik dan Dampak Sosial
Dengan status baru ini, LAZ Harapan Robbani menegaskan komitmennya untuk memperkuat program pemberdayaan yatim, dhuafa, dan masyarakat rentan melalui pendekatan ekonomi produktif dan pendidikan.
"Kami ingin dana zakat tidak hanya berhenti pada bantuan, tetapi menjadi modal perubahan. Dari mustahik menjadi muzakki, itulah cita-cita kami," kata Ahmad Rifa'i.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh relawan, donatur, dan mitra yang telah mendukung perjalanan panjang menuju pencapaian ini.
Menebar Keberkahan, Membangun Kemandirian Umat
Kini, Harapan Robbani mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam program kebaikan melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah.
Website: grahayatimdhuafa.or.id
Kontak: +62 812-3300-0253
Dengan semangat kolaborasi dan keberkahan, Harapan Robbani siap menjadi mitra umat dalam membangun kemandirian dan kesejahteraan bersama ,
(Als)





