Pemkot Cirebon Pastikan Malam Natal Aman, Wali Kota Tinjau Lima Gereja Utama -->

Pemkot Cirebon Pastikan Malam Natal Aman, Wali Kota Tinjau Lima Gereja Utama

Fokus Kabar
Friday, December 26, 2025 Last Updated 2025-12-26T00:30:39Z

Fokus Kabar (Kota Cirebon) -
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pemantauan langsung ke sejumlah gereja di wilayah Kota Cirebon pada malam Natal, Rabu (24/12/2025). Langkah ini dilakukan untuk memastikan rangkaian ibadah umat Kristiani berjalan dengan aman, nyaman, dan khidmat tanpa kendala keamanan yang berarti.


Rombongan Forkopimda meninjau lima titik utama, di antaranya GKI Pengampon, GBI Kalvari, Gereja Katolik St. Yusuf, GSPDI Filadelfia Kenduruan, dan Gereja Bunda Maria. Wali Kota menyatakan rasa syukurnya atas sinergi yang terjalin antar instansi.

"Alhamdulillah malam ini pemantauan untuk Natal lengkap dihadiri seluruh unsur Forkopimda. Saya sudah memantau beberapa gereja, hasilnya lancar, aman, dan kondusif. Semoga ini menjadi contoh bahwa kita semua mampu menjaga kedamaian di malam Natal ini," ujarnya.


​Selain fokus pada pengamanan Natal, Pemerintah Kota Cirebon juga memberikan atensi khusus terkait perayaan malam pergantian tahun 2026. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pemkot Cirebon memutuskan untuk tidak menyelenggarakan hiburan atau perayaan yang bersifat hura-hura. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap situasi nasional.


​Wali Kota menegaskan bahwa pihaknya memberikan imbauan agar masyarakat tidak berlebihan dalam merayakan tahun baru.

"Untuk Kota Cirebon khususnya, tidak ada perayaan resmi dari pemerintah daerah. Saat ini saudara-saudara kita di daerah lain sedang tertimpa musibah, jadi tidak selayaknya kita merayakan malam tahun baru dengan hiruk-pikuk yang berlebihan," tegasnya.

Terkait operasional sektor swasta seperti hotel, pemerintah daerah menyerahkan teknis pelaksanaan kepada pengelola masing-masing, namun tetap dengan imbauan untuk menjaga situasi kamtibmas.



Senada dengan kebijakan tersebut, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar,  juga menyatakan bahwa pihak kepolisian tidak akan mengeluarkan rekomendasi izin untuk pesta kembang api. Kebijakan ini didasari atas rasa empati terhadap bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk bencana banjir yang juga sempat terjadi di beberapa titik di Kota Cirebon seperti daerah Plumbon.


​"Kami dari Polres Cirebon Kota tidak merekomendasikan adanya pesta kembang api sebagai bentuk empati kepada saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar yang sedang mengalami musibah. Kami mengajak masyarakat untuk lebih banyak berdoa agar tahun depan kita semua diberikan keselamatan dan kesehatan," ungkapnya.

Kapolres menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan razia dan memberikan pembinaan kepada para pedagang kembang api dan petasan guna meminimalisir gangguan kenyamanan warga.

Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas pada malam tahun baru, Polres Cirebon Kota akan menerapkan rekayasa lalu lintas secara situasional. Penutupan jalan atau pengalihan arus hanya akan dilakukan jika terjadi kemacetan yang krusial agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat di titik-titik lainnya.

"Koordinasi antara aparat keamanan dan pemerintah akan terus dilakukan melalui monitoring intensif hingga seluruh rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru berakhir dengan sukses," pungkasnya.



Sumber : Humas Pemkot Cirebon
Komentar

Tampilkan

Terkini