-->

Warga Bobos Setuju Keputusan KDM Tutup Permanen Tambang Gunung Kuda

Fokus Kabar
Saturday, May 31, 2025, May 31, 2025 WIB Last Updated 2025-05-31T07:54:18Z
stnting

masukkan script iklan disini

Fokus Kabar (Cirebon) - Keputusan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), untuk menutup secara permanen aktivitas tambang di Gunung Kuda mendapat dukungan penuh dari warga Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang. Keputusan ini dinilai sebagai langkah tepat demi menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar. Sabtu, 31/05/25


Para tokoh masyarakat dan warga setempat menyatakan bahwa aktivitas tambang selama ini telah merusak ekosistem alam Gunung Kuda, menyebabkan pencemaran, serta meningkatkan risiko bencana longsor dan kekeringan.

"Sudah lama kami khawatir dengan dampaknya. Air jadi keruh, sawah kering, dan jalan-jalan rusak akibat truk tambang. Kami lega akhirnya Pak Gubernur mendengar suara kami," ujar Darto, seorang warga Bobos yang aktif dalam gerakan lingkungan setempat.

Selain kerusakan lingkungan, aktivitas tambang juga dinilai memperburuk kualitas hidup warga. Polusi udara, kebisingan, dan konflik sosial kerap terjadi akibat kehadiran pihak-pihak yang berkepentingan dengan pertambangan.

"Keputusan ini bukan hanya soal lingkungan, tapi soal masa depan anak cucu kami. Kami ingin Gunung Kuda tetap jadi warisan alam, bukan lubang-lubang tambang," tambah Nurhayati, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar lokasi tambang.

Langkah KDM menutup tambang ini merupakan bagian dari komitmennya untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Cirebon. Pemerintah daerah juga berencana mengembangkan kawasan Gunung Kuda menjadi kawasan konservasi dan ekowisata berbasis masyarakat.

"Penutupan ini adalah keputusan strategis. Kita ingin menjaga keseimbangan alam dan membuka peluang ekonomi baru yang lebih berkelanjutan," ujar KDM dalam pernyataan resminya.

Dengan dukungan kuat dari warga Bobos, diharapkan transisi menuju kawasan konservasi ini bisa berjalan lancar dan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, hingga Sabtu siang sekira pukul 11.00 Wib, dikonfirmasi sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia di RS Arjawinangun. Para Korban berasal dari berbagai daerah.

Berikut data korban meninggal dunia longsor Gunung Kuda:

1. Sukandra Bin Hadi (51) dari Desa Girinata, Dukupuntang

2. Andri Bin Surasa (41) dari Kelurahan Padabenghar, Kuningan.

3. Sukadi Bin Sana (48) dari Kecamatan Astanajapura

4. Sanuri Bin Basar (47) dari Desa Semplo, Palimanan

5. Dendi Irawan (45) dari Kampung Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukupuntang.

6. Sarwa Bin Sukira (36) dari Blok Pontas Kenanga, Sumber

7. Rusjaya Bin Rusdi (48) dari Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan

8. Suparta Bin Supa (42) dari Desa Kepuh, Palimanan

9. Rio Ahmadi Bin Wahyudin (28) dari Desa Cikalahang, Dukupuntang

10. Ikad Budiargo Bin Arsia (47) dari Desa Budur, Ciwaringin

11. Jamaludin (49) dari Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu

12.Wastoni (25) dari Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu.

13. Toni, berasal dari Desa Kepuh, Palimanan

14. Rion Firmansyah (28), asal Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Palimanan.


(herwin)
Komentar

Tampilkan

Terkini