Rumah Tambi dari Sulawesi Tengah Hadir di Cirebon, Jadi Sarana Edukasi dan Pelestarian Budaya -->

Rumah Tambi dari Sulawesi Tengah Hadir di Cirebon, Jadi Sarana Edukasi dan Pelestarian Budaya

Fokus Kabar
Wednesday, October 8, 2025 Last Updated 2025-10-08T00:59:44Z

Fokus Kabar (Cirebon) -
Rumah Tambi, rumah adat khas dari Tampo Lore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kini hadir di Kota Cirebon sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya. Rumah adat yang berbentuk panggung dengan atap sekaligus berfungsi sebagai dinding ini dihadirkan oleh komunitas Sinau Tabalong di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Menurut Ali Poci (49), perwakilan komunitas Sinau Tabalong, pembangunan Rumah Tambi di Cirebon merupakan bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Nusantara. “Rumah Tambi merupakan rumah adat dari Sulawesi yang kami aplikasikan di komunitas Sinau Tabalong. Fungsinya tidak hanya sebagai bangunan pajangan, tetapi juga sebagai perpustakaan, ruang edukasi, serta pusat seni dan budaya,” ujarnya, Selasa (8/10/2025).


Ali menambahkan, meskipun Rumah Tambi yang dibangun di Cirebon tidak sedetail bentuk aslinya, namun secara keseluruhan tetap mirip dari segi bangunan, bahan material, maupun arsitekturnya. “Kami berupaya menjaga kemiripan bentuk dan filosofi rumah adat tersebut agar tetap memiliki nilai budaya yang kuat,” imbuhnya.

Rumah Tambi sendiri merupakan rumah tradisional suku Pekurehua (Napu), Bada, dan Behoa yang mendiami Lembah Lore, Sulawesi Tengah. Rumah ini memiliki keunikan arsitektur, yakni berbentuk panggung dengan alas dari balok-balok kayu dan pondasi dari batu alam. Tangga rumah dibuat dari daun rumbia atau bambu yang dibelah dua. Jumlah anak tangganya pun memiliki makna: ganjil untuk rumah kepala adat dan genap untuk rumah warga biasa.


Dengan kehadiran Rumah Tambi di Cirebon, komunitas Sinau Tabalong berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih mengenal keragaman budaya Indonesia. “Kami ingin menghadirkan suasana belajar yang tidak hanya teoritis, tapi juga bisa dirasakan secara langsung melalui bentuk dan nilai-nilai budaya yang ada,” tutup Ali.

Kini, Rumah Tambi di Kelurahan Larangan menjadi simbol persatuan dalam keberagaman, sekaligus bukti nyata bahwa pelestarian budaya Nusantara dapat dilakukan di mana saja, tanpa mengenal batas daerah. 

( Als )
Komentar

Tampilkan

Terkini