Fokus Kabar (Cirebon) - Di tengah padatnya Kota Cirebon, ada satu tempat yang selalu memberi kesejukan hati dan teduhnya jiwa: Masjid Pangeran cuci Manah di Jalan cucimanah RW 03, Kelurahan Jagasatru. Masjid yang dinaungi pepohonan besar ini bukan hanya menjadi rumah ibadah, tapi juga ruang kebersamaan dan berbagi.
Sejak azan berkumandang, masjid ini tak pernah sepi. Lima waktu selalu ada jamaah, dan setiap Jumat, halaman masjid dipenuhi masyarakat dari berbagai kalangan. Di dalamnya, tersimpan pula jejak sejarah Islam Cirebon: makam keramat Pangeran Sapu Jagat, tokoh agama yang dikenal menyebarkan syiar di masa lampau.
"Alhamdulillah, Jumatan Berkah ini bukan sekadar makan bersama. Kami ingin anak-anak merasa betah di masjid, belajar ibadah sejak dini, dan terhindar dari pergaulan negatif," ujar Moh Yasin, pengurus masjid dengan wajah sumringah.
Di balik kesederhanaannya, tradisi ini menjadi magnet silaturahmi. Masjid Pangeran Suci Manah berhasil memadukan ibadah, kebersamaan, dan nilai sosial yang terus hidup dari generasi ke generasi.
(Als)