Fokus Kabar (Cirebon) - Membumikan nilai-nilai Al-Qur'an bukan sekadar membaca atau melantunkan ayat suci, melainkan proses menanamkan cahaya dan kebaikan ke dalam setiap sendi kehidupan masyarakat. Inilah semangat yang dibawa dalam Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-57 Tingkat Kota Cirebon Tahun 2025. Kegiatan ini hadir sebagai wahana pendidikan spiritual, media syiar Islam, dan sarana menumbuhkan pribadi-pribadi yang berakhlakul karimah dan siap menebar kebaikan bagi sesama.
Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, secara resmi membuka kegiatan ini di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon pada Selasa (23/9/2025) malam. Wakil Wali Kota menegaskan bahwa MTQ bukan hanya mencari juara, melainkan sarana menanamkan pemahaman dan pengamalan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
"Melalui membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an, kita akan melahirkan pribadi-pribadi yang penuh kasih sayang, berakhlakul karimah, dan siap menjadi agen kebaikan di tengah masyarakat," ujarnya.
Wakil Wali Kota juga menyoroti tema MTQ tahun ini yakni "Membumikan Nilai-Nilai Qur'ani dalam Mewujudkan Masyarakat Kota Cirebon yang Setara dan Berkelanjutan", sebagai pijakan bagi setiap kebijakan dan langkah pembangunan.
"Dengan nilai-nilai Qur'ani sebagai dasar, insya Allah Kota Cirebon akan semakin damai, harmonis, dan sejahtera bagi seluruh warganya," imbuhnya.
Wakil Wali Kota menambahkan, MTQ ke-57 ini bukan sekadar arena perlombaan, melainkan juga momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. Setiap bacaan, hafalan, dan diskusi tentang makna Al-Qur'an menjadi benang yang menenun kebersamaan, membentuk jaringan ukhuwah yang melampaui batas usia maupun golongan.
"Sejatinya, Al-Qur'an hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya sebagai bacaan, tetapi sebagai pedoman yang menuntun kehidupan kita," kata Wakil Wali Kota.
"MTQ bukan sekadar lomba, tetapi juga sarana menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an, mempererat ukhuwah, dan menanamkan nilai-nilai Qur'ani dalam kehidupan sehari-hari," ujar Sutikno.
Lomba yang diselenggarakan mencakup cabang seni baca Al-Qur'an, hafalan Al-Qur'an, Musabaqah Fahm Al-Qur'an, dan Musabaqah Syarh Al-Qur'an, melibatkan peserta dari berbagai golongan usia, baik putra maupun putri. Setiap lantunan ayat dan penjelasan makna yang dibacakan peserta seolah menghadirkan atmosfir keagungan dan ketenangan, menegaskan bahwa MTQ adalah momen untuk menginternalisasi nilai-nilai Qur'ani dalam hati masyarakat.
(herwin)